Jumat, 10 Januari 2014

Hubungan Antara Sistem Informasi dengan Psikologi



Pengertian informasi menurut Kadir (2002) adalah sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Menurut Sidharta (1995) informasi merupakan data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Davis (1991) juga menjelaskan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi penerimanya.

Menurut Djojodihardjo (1984) suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional. Sistem menurut Sidharta (1995) adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama. Sedangkan menurut Davis (1991) Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran. Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan objek saling berhubungan yang bersama mencapai tujuan yang sama.

Sistem informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah menjadi sesuatu yang berguna bagi penerimanya dan sekumpulan objek saling berhubungan yang bersama mencapai tujuan yang sama.
Sistem informasi juga merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

Pengertian psikologi
Ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata psikologi berasal dari kata psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang kejiwaan atau ilmu jiwa.
Morgan (dalam Dwi Riyanti, Hendro, Puspitawati, 1996), mengatakan bahwa psikologi adalah ilmu tentang perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada masalah manusia. Dari pengertian tersebut kita memahami bahwa psikologi itu berpusat pada perilaku manusia dan bagaimana aplikasinya terhadap masalah manusia, ilmuwan pada saat itu menggunakan binatang-binatang tertentu yang memiliki perilaku yang hampir mirip dengan manusia, seperti anjing, tikus, simpanse, burung merpati, dll. Mereka melihat terdapat kesamaan perilaku dan respon binatang tersebut terhadap manusia karena tidaklah menggunakan manusia sebagai objek penelitian psikologi dalam beberapa hal, oleh karena itu mereka menggunakan binatang sebagai objek penelitian.
Wundt (dalam Basuki, 2008), mengatakan bahwa psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia. Pengertian tersebut memberikan pemahaman bahwa psikologi juga mempelajari tentang kesadaran manusia dalam berbagai hal.
Branca (dalam Basuki, 2008), mengatakan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang manusia. Dari pengertian tersebut kita dapat memahami bahwa psikologi itu adalah ilmu yang berpusat pada manusia, segalanya tentang manusia atau singkat kata Human Centris.
Dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan, perilaku manusia, proses mental, dan kesadaran manusia.

Pengertian sistem informasi psikologi
Dari penjelasan mengenai pengertian dari sistem dan informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan

Hubungan sistem informasi dan psikologi
sistem informasi psikologi merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi – informasi yang berhubungan dengan psikologis. Contohnya adalah banyaknya tes – tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerjasama antar bidang ilmu komputer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri