Minggu, 05 Desember 2010

Kepribadian Bangsa Timur


Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsanya yang ramah , bersahabat, sopan santun , toleransi, gotong-royong, saling menghargai dan saling menghormati antar sesama menjadi dasar dalam kehidupan bermasyarakat. Terbukti dengan Indonesia dapat tetap bersatu dalam semua suku bangsa yang berbeda. Seperti semboyan pada Bhinekka Tunggal Ika “Berbeda-beda tapi tetap satu” yang artinya walaupun masyarakat Indonesia memiliki banyak suku bangsa yang berbeda-beda, mereka tetap bisa menjadi satu.
Orang-orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualistis dan saling tolong menolong satu sama lain. Meskipun begitu, kebanyakan bangsa Timur masih tertinggal oleh bangsa Barat dan Timur Tengah.      
Berbeda dengan keprbadian bangsa barat. Mereka lebih berpikir secara individualis, bermasyarakat berdasarkan kegunaan. Mereka berkepribadian seperti itu karena mereka selalu berpikir logis. Mereka berjuang untuk bagaimana bisa bertahan hidup. Karena mereka banyak juga yang ditelantarkan, mereka pun mulai berpikir untuk mementingkan diri sendiri.
Di Indonesia semua itu tidak terjadi. Karena alam yang kaya raya, subur, dan makmur tidak menjadikan masyarakatnya menderita dan kesusahan. Sikap saling memberi pun menjadi suatu hal yang wajib. Namun, karena sikap ini ternyata membuat kolonialisme dan imprelialisme dapat masuk dan dengan mudah mempengaruhi pandangan hidup masyarakat Indonesia. Seperti bangsa Eropa yang menanamkan direct rule dan indirect rule telah mengubah pemikiran bangsa dan masyarakat Indonesia yang sangat mempengaruhi perubahan jati diri bangsa ini.
Saat ini, Indonesia sedang menyeimbangkan gaya hidup serta meniru pemikiran orang-orang barat. Jika kita bisa melihat kembali bagaimana pemikiran masyarakat desa yang masih alami di Indonesia, mungkin kita akan menyadari bahwa inilah kepribadian bangsa kita yang dulu menjadi ciri khas bangsa yang cantik dan ketimurannya.
Perubahan kepribadian bukanlah suatu hal dilarang. Posisi serta jati diri yang membentuk kehidupan masyarakat bangsa Indonesia dari dulu kala menjadi indikator dalam memilah dan memilih mana yang bisa kita pakai, intinya cocok atau tidak cocok dengan adat ketimuran. Bukan berarti kpribadian bangsa lain itu buruk.
Kepribadian individu atau masyarakat, sangat berpengaruh dalam lahirnya sebuah kebudayaan manusia dan mendorong terbentuknya kepribadian umum suatu bangsa. Untuk memahami jati diri bangsa ini. Tak perlu seluruh masyarakat di negara ini yang menyadari akan jati diri bangsa ini, mulailah dari diri kita sendiri, kenalilah kepribadian bangsa kita.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar