Transmisi Budaya
Transmisi
budaya adalah penyebaran culture yang berasal dari orang terdahulu mulai
generasi satu ke generasi lainnya tentang sesuatu hal yang menyangkut budaya
sehingga sulit untuk di ubah di karenakan tradisinya sudah dilakukan secara
turun temurun. Di zaman globalisasi ini transmisi budaya sudah banyak terjadi
di mulai dari kalangan anak, remaja dan dewasa, terutama anak remaja yang
menjadi sorotan publik dikarenakan pemikiran para remaja masih bisa
berubah-ubah dan tidak setabil sehingga dapat dengan mudah di pengaruhi
dengan budaya-budaya baru yang masuk ke dalam kehidupan yang kemudian mereka
jalankan secara tidak sadar budaya itu masuk dan melekat dalam diri remaja.
Enkulturasi
Enkulturasi mengacu pada
proses dengan mana kultur
(budaya)
ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari
kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan
melalui gen.
Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan
merupakan guru-guru utama dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka.
Akulturasi
Akulturasi adalah
proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan
sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima
dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan itusendiri.Secara singkat, akulturasi adalah bersatunya dua
kebudayaan atau lebih sehinggamembentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan
unsur kebudayaan asli.
Sosialisasi
Sosialisasi dimulai
sejak individu masih bayi yang dibimbing oleh orangtuanya hingga kelak ia siap
menyesuaikan diri dalam kelompoknya, yaitu masyarakat. Orangtua atau lingkungan
bayi akan memberikan bimbingan sejak kecil sehingga baik buruknya anak
bergantung pada orangtua atau lingkungan sekitar sang bayi. Menurut Soerjono
Soekanto, sosialisasi adalah suatu proses yang menempatkan anggota masyarakat
yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat ditempat ia
menjadi anggota.
Pengaruh Enkulturasi terhadap perkembangan psikologi
individu
Enkulturasi
mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui proses belajar dan
penyesuaian alam pikiran dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan
peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
Pengaruh Sosialisasi terhadap perkembangan psikologi
individu
Sosiologi
mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui proses pemasyarakatan,
yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa kanak-kanak sampai
dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan
individu-individu lain dalam masyarakat.
Pengaruh Akulturasi terhadap perkembangan psikologi
individu
Akulturasi
mempengaruhi perkembangan psikologi individu melalui suatu proses sosial yang
timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan
dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.
Awal Perkembangan dan Pengasuhan
Transmisi
budaya dapat terjadi sesuai dengan awal perkembangan dan pengasuhan yang
terjadi pada masing-masing individu. Dimana proses seperti enkulturasi,
sosialisasi ataupun akulturasi yang mempengaruhi perkembangan psikologis
individu tergantung bagaimana individu mendapat pengasuhan dan bagaimana lingkungan
yang diterimanya.
Sumber :
Janu
Murdiyatmoko. 2007. Sosiologi Memahami
dan mengkaji masyarakat. Bandung : Grafindo Media Pratama.
http://id.scribd.com/doc/24673301/Difusi-Akulturasi-Dan-Asimilasi-Konsep-Contoh-Dan-Perbedaannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar