Pengertian
Psikologi Lintas Budaya
Psikologi Lintas Budaya adalah cabang
dari psikologi yang melihat bagaimana faktor-faktor budaya mempengaruhi
perilaku manusia. Pengertian Psikologi Lintas Budaya menurut para tokoh :
a. Matsumoto
(2000), Budaya mengacu pada banyak karakteristik dari sekelompok orang,
termasuk sikap, perilaku, adat istiadat dan nilai-nilai yang ditransmisikan
dari satu generasi ke generasi berikutnya.
b.
Brislin, Lonner, Thorndike, (1973), psikologi lintas
budaya adalah studi empiris pada anggota berbagai kelompok kebudayaan yang
mempunyai perbedaan pengalaman yang mengarah pada tanda dan perilaku berbeda
yang dapat diprediksi.
c.
Berry (1992), psikologi lintas budaya adalah studi
tentang persamaan dan perbedaan fungsi psikologis individu dalam berbagai
budaya dan kelompok etnis, serta hubungan antara variabel psikologis dan budaya
sosial, ekologi, variabel biologi, serta perubahan variabel-variabel tersebut.
d.
Seggal, Dasen, dan Poortinga (1990) : psikologi lintas
budaya adalah kajian ilmiah mengenai perilaku manusia dan penyebarannya,
sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk, dan dipengaruhi oleh
kekuatan-kekuatan sosial dan budaya.
e.
Triandis, Malpass, dan Davidson (1972) : psikologi
lintas budaya mencakup kajian suatu pokok persoalan yang bersumber dari dua
budaya atau lebih, dengan menggunakan metode pengukuran yang ekuivalen, untuk
menentukan batas-batas yang dapat menjadi pijakan teori psikologi umum dan
jenis modifikasi teori yang diperlukan agar menjadi universal.
Tujuan dari psikologi lintas budaya
Tujuannya
adalah untuk melihat kedua perilaku universal dan perilaku yang unik untuk
mengidentifikasi di mana dampak perilaku seseorang, kehidupan keluarga,
pendidikan, pengalaman sosial dan daerah lainnya.
Hubungan
Psikologi Lintas Budaya dan Disiplin ilmu yang lain
1.
Psikologi Lintas Budaya
dengan Antropolgi,
Psikologi lintas-budaya dan antropologi sering tumpang tindih, baik
disiplin cenderung memfokuskan pada aspek yang berbeda dari suatu budaya.
Sebagai contoh, banyak masalah yang menarik bagi psikolog yang tidak ditangani
oleh antropolog, yang memiliki masalah mereka sendiri secara tradisional,
termasuk topik-topik seperti kekerabatan, distribusi tanah, dan ritual. Ketika
antropolog melakukan berkonsentrasi pada bidang psikologi, mereka fokus pada
kegiatan dimana data dapat dikumpulkan melalui pengamatan langsung, seperti
usia anak-anak di sapih atau praktek pengasuhan anak. Namun, tidak ada tubuh
yang signifikan data antropologi pada banyak pertanyaan yang lebih abstrak
sering ditangani oleh psikolog.
2.
Hubungan Psikologi Lintas
Budaya dengan Sosiologi Soerjono Soekamto, Sosiologi adalah ilmu
yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan
berusaha untuk mendapatkan pola umum kehidupan masyarakat. hubungan Psikologi
Lintas Budaya dengan Sosiologi adalah sama-sama mempelajari mengenai fungsi
individu dalam masyarakat serta mempelajari budaya dan kelompok etnik yang
berada dalam masyarakat, hanya saja psikologi lintas budaya lebih kepada bidang
psikologisnya.
3.
Psikologi lintas budaya
dengan Kepribadian. konsep dasar psikologi yang berusaha menjelaskan
keunikan manusia. Kepribadian mempengaruhi dan menjadi kerangka acuan dari pola
pikir dan perilaku manusia, serta bertindak sebagi aspek fundamental dari
setiap individu yang tak lepas dari konsep kemanusiaan yang lebih nesar, yaitu
budaya sebagai konstruk sosial.
Perbedaan
Psikologi Lintas Budaya dengan Psikologi Indigenous
Indigenous
Psychology merupakan suatu terobosan baru dalam dunia psikologi yang mana
merupakan suatu untuk memahami manusia berdasarkan konteks kultural/budaya. Indigenous
psychology dapat juga didefinisikan sebagai pandangan psikologi yang asli
pribumi dan memiliki pemahaman mendasar pada fakta-fakta atau keterangan yang
dihubungkan dengan konteks kebudayaan setempat. Jadi perbedaan Psikologi
lintas budaya dengan Psikologi Indigenous adalah Psikologi lintas budaya
berfokus pada membicararakan isu, konsep dan metode yang dikembangkan oleh
komunitas ilmiah di barat—kebanyakan Amerika Serikat dan Eropa Barat dan yang
dipelajari di timur kebanyakan negara dunia. Sedangkan Psikologi Indigenous
mencakup studi tentang isu dan konsep yang mencerminkan kebutuhan dan realitas
dari budaya tertentu dalam hal ini, tentu akan banyak upaya untuk memodifikasi
instrumen guna memasukkan perspektif indigenus/setempat.
Psikologi
Lintas Budaya dengan Psikologi Budaya
Psikologi
budaya adalah kajian tentang cara tradisi budaya dan praktek sosial
meregulasikan, mengekspresikan, mentransformasikan dan mengubah psike
manusia. Jadi perbedaan Psikologi lintas budaya dengan Psikologi budaya adalah
Psikologi lintas budaya melihat persamaan dan perbedaan dalam fungsi individu
secara psikologis, dalam berbagai budaya dan kelompok etnik sedangkan Psikologi
budaya melihat bagaimana budaya dapat mentransformasikan dan mengubah psikis
seseorang.
Perbedaan Antropologi
dengan Psikologi Lintas Budaya.
Sementara
psikologi lintas-budaya dan antropologi sering tumpang tindih, baik disiplin
cenderung memfokuskan pada aspek yang berbeda dari suatu budaya. Sebagai
contoh, banyak masalah yang menarik bagi psikolog yang tidak ditangani oleh
antropolog, yang memiliki masalah mereka sendiri secara tradisional, termasuk
topik-topik seperti kekerabatan, distribusi tanah, dan ritual. Ketika
antropolog melakukan berkonsentrasi pada bidang psikologi, mereka fokus pada
kegiatan dimana data dapat dikumpulkan melalui pengamatan langsung, seperti
usia anak-anak di sapih atau praktek pengasuhan anak. Namun, tidak ada tubuh
yang signifikan data antropologi pada banyak pertanyaan yang lebih abstrak
sering ditangani oleh psikolog, seperti konsepsi budaya intelijen.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_lintas_budaya
http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/03/tujuan-psikologi-lintas-budaya.html
http://www.uin-malang.ac.id/index.php?option=com_content&view=category&id=35&Itemid=210
http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/03/tujuan-psikologi-lintas-budaya.html
http://www.uin-malang.ac.id/index.php?option=com_content&view=category&id=35&Itemid=210
Tidak ada komentar:
Posting Komentar